Header Ads Widget

Responsive Advertisement

PADA TITIK ITU KEMBALI TERULANG PADA HAL YANG TELAH DISAMPAIKAN

 INSPIRASI

PADA TITIK ITU KEMBALI TERULANG PADA HAL YANG TELAH DISAMPAIKAN

 

Diwaktu itu awan berjalan perlahan dengan pasti, sedikit berubah arah ketika angin membelokkan arah, namun rasa tetap berkumpul dengan tujuan pasti dengan jatuhnya hujan membasahi bumi. Ruangan dan dinding bisu menjadi penutup kata indah dan berpalingnya muka pada tapak kaki melangkah. Diwaktu itu masih pagi dengan terangnya sinar matahari membagi, semua masih berseri dengan senyum merekah dan sedikit berbagi mengumbar kata karena malu akan diri yang belum pasti. Diwaktu itu berkumpul ide dan pemikiran yang terbang dan terangkai pada kesepakatan yang sangat mudah untuk di iyakan. Diwaktu itu semua berlalu dengan keceriaan bak bunga kembali semerbak dan dikelilingi kumbang jantan dengan ratusan rayuan untuk menaklukkan. Diwaktu itu adalah hal yang terbaik dari berputarnya bumi mencari jawaban dan kembali ketitik pasti pada tingginya hari menuntut semua tuk kembali. Diwaktu itu adalah perjumpaan yang diawali dengan perpisahan dengan kewajiban bercerita pada kisah yang tidak seharusnya diulang atas kesalahan yang telah disampaikan…

 

Semua diberi waktu dengan rentangan pasti untuk kembali mencari dan menguji ketetapan hati. Semua kembali dengan ide kelabu yang berubah karena waktu selalu merayu dan bertambahnya hari pada dekatnya jadwal yang akan berlalu. Semua seharusnya mudah karena cinta akan hari takkan pernah berubah, tetap sama dengan pastinya kembali hari pada esok dengan sinaranya. Ketika kaca mata itu dibuka terbuktilah semua sangat mudah seperti ketika burung berbicara walaupun maknanya dapat diartikan dengan berbagai cara. Semua dapat di submit hanya dengan menekan tombol keinginan hati dan mendelet pada keraguan tangan menunjuk pada hal yang tak pasti. Sangat sederhana walaupun memerlukan tahapan kembalinya keinginan akan banyaknya maksud dalam mencapai satu arti. Ketetapan dalam menikmati hari berlari dan kesungguhan dalam menekuni menjadi jawaban sederhana terhadap hasil akhir yang diinggini…

 

Diawali dengan hitam putihnya hari…diawali dengan sebahagiaan berseragam sesuka hati…semua diam duduk mencermati intruksi yang kembali dibagi. Satu satu panggilan hati mulai diuji dengan teliti dan penuh dedukasi, sederhana dan kadang diluar target rencana semula…mudah, kacau, galau bahkan pecah menjadi kepingan kesedihan mendalam menusuk diri. Terselubung luka hati pada sebahagiaan karena bintang tak seindah menyinari, sesal kembali memanggil sukma hati dan berteriak membentak dengan sunyi. Diri tak dapat mengeluarkan keindahan naluri, tertutup rapi karena sahabat menjadi bagian hati yang tak terganti, menggadaikan proses hidup berlari demi sebuah arti perteman yang belum tentu menjadi pendorong lajunya diri mendaki Hasrat hati. Pelajaran ini masih disini, masih sejauh ini, belum dapat memaknai sebenar arti tersembunyi dalam hikmah ketentuan masa depan yang pasti. Masih disini dengan jangkauan sederhana memprospek diri, masih harus dimaklumi, di iringi dengan penuh kasih hingga sampai pada finish akhir terbentuknya diri…

 

Di awali dengan hitam dan putihnya hari…sebahagiaan mulai berlari dengan ritme pasti…langkah kaki diikuti dengan naluri terencana dan sederhana. Menyikap tabir tersembunyi dengan keelokan nada yang sedikit tersembunyi, kadang diiringi dengan gaya serta rupa bak pelangi. Sangat sederhana namun tertip mengikuti rambu dan pesan yang telah dibagi. Etika dalam mengikuti dan niat hati mengatakan bahwa ini hanya sekali dan tak perlu di ulangi sebagai pesta terbaik dan tak tertandingi. Ruangan bisu menjadi saksi dan sejarah pada prosesnya dengan sesekali berkata dan bersendung…ini adalah yang terbaik walaupun masih sederhana…ini adalah yang terindah walaupun masih banyak rumput hijau diluar sana…ini adalah sebuah pesta luar biasa walaupun di sana masih ada serupa. Proses ini akan menjadi kebiasaan dan menurunkan karakter unggul dalam lompatan terbaik meraih sesuatu yang belum tentu pasti namun dapat dijadikan menjadi sebuah titik sejarah pada masa nanti…

 

By ruei

 



Post a Comment

0 Comments